Sahabat Pena Muslim pasti telah mengetahui bahwa bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keberkahan yang menjadikan ia spesial dari bulan-bulan yang lainnya. Di antara keutamaan yang Allah berikan pada bulan Ramadhan; berlipatnya pahala setiap amalan yang ia lakukan dalam bulan ini.
Nah, keutamaan ini yang seharusnya menjadi poin penting bagi seorang muslim untuk merenung dan berpikir, apa yang akan ia lakukan ketika Allah Ta’ala telah memberinya kesempatan untuk bisa berjumpa denga Ramadhan?
Seorang muslim yang cerdas hendaknya berlomba-lomba dan memperbanyak amalan-amalan yang memungkinkan ia kerjakan selama ramadhan. tentukanlah target ataupun agenda-agenda yang bisa memacu dan mendorong untuk melakukan hal-hal kebaikan.
Baca juga: Keutamaan Dan Kemuliaan Syari’at Puasa.
Ada beberapa Amalan yang bisa sahabat Pena Muslim kerjakan selama Bulan Ramadhan, di antaranya:
Contents
Perbanyak Berinteraksi Dengan Al-Qur’an.
Yaitu dengan membacanya, Belajar memahami kandungan di dalamnya, ataupun berusaha untuk mengahafal beberapa ayat darinya. Seorang muslim yang senang berinteraksi dengan Al-qur’an adalah salah satu sebab datangnya mahabbah dan kecintaan Allah.
Rasululllah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
مَن سرَّهُ أَن يُحِبَّ اللَّهَ ورسولَهُ فليقرَأْ فِي المُصحَفِ
“barangsiapa yang ingin di cintai Allah dan Rasulnya maka hendaklah membaca Al-qur’an.” (HR.Tirmidzi)
Bulan Ramadhan juga di sebut sebagai bulan Al-qur’an, karenanya Rasululullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam memfokuskan dirinya untuk menyetor hafalan Qur’an dengan malaikat Jibril setiap Ramadhan tiba. Bahkan di tahun terakhir Ramadhan beliau, ia mengkhatamkan hafalannya dengan malaikat Jibril sebanyak dua kail.
Begitu juga dengan para sahabat dan ulama-ulama terdahulu yang hanya memfokuskan diri mereka dengan Al-qur’an. Lihatlah bagaimana semangatnya Imam Aswad Bin Yazid yang mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan setiap dua malam sekali.
begitu juga dengan semangatnya Imam Syafi’i, di kisahkan bahwa Imam Syafi’i biasa mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan sebanyak enam puluh kali.” bahkan khataman tersebut dilakukan dalam shalat[1].
Maka, tentukanlah target dalam bulan Ramadhan ini! Berapa kalikah kita akan khatamkan selama Ramadhan? Atau berapa ayatkah yang ingin kita pelajari makna kandungannya?
Perbanyak Do’a Dan Istighfar.
Di antara amalan yang dianjurkan bagi seorang muslim di bulan Ramadhan adalah memperbanyak doa. Karena doanya orang yang berpuasa mempunyai potensi besar untuk di kabulkan.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
لاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizholim. (HR.Al-Baihaqi)
Rasulullah juga bersabda:
وإن لكل مسلم في كل يوم وليلة دعوة مستجابة
“sesungguhnya setiap muslim yang berdoa siang dan malam pada bulan Ramadhan, terdapat waktu mustajab.”(HR.Ahmad)
Karena itu perbanyaklah berdoa pada bulan Ramadhan khususnya di jelang waktu berbuka puasa dan sahur.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
“Sesungguhnya doa orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah).
Adapun di waktu sahur, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
“Allah Tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. kemuadia Allah berfirman berfirman, “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR.Bukhari Muslim)
Memperbanyak Shalat Malam Dan Taraweh.
Memperbanyak shalat pada malam-malam Ramadhan merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Karena Shalat di bulan Ramadhan sebab dapatnya ampunan atas dosa-dosa yang telah ia lakukan selama setahun.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
ومن قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang mendirikan shalat di bulan Ramadhan atas dasar iman dan harapan pahala dari Allah, maka akan di ampuni segala dosa-dosanya yang telah lalu.(HR.Bukhari Muslim).
Memberi Makan Bukaan Bagi Yang Berpuasa.
Ini adalah salah satu amalan yang sangat di senangi Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wa sallam, karena ganjaranya yang begitu besar.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (
Jika kita perhatikan dengan baik, hadist ini menganjurkan muslim untuk memberi makanan bagi orang yang berpuasa tanpa menentukan takaran tertentu. Ini menunjukkan bahwa apapun makanan yang diberikan baik besar ataupun kecil, bahkan hanya beberapa butir kurma maka ia masuk kedalam golongan hadist ini.
Bayangkan jika ia berpuasa, kemudian memberi makanan untuk orang yang berpuasa, di tambah ia mendirikan shalat di malam hari, maka ia akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat. Rasulullah juga menjelaskan, seorang muslim jika ia bisa mengabungkan antara puasa dan memberi makan serta shalat di malam harinya, maka ini jalan terbaik untuk menuju surganya Allah.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا. فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.”
Umrah Ke Baitullah Al-Haram.
Umrah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan bagi yang mampu sebab terdapat di dalamnya keutamaan dan pahala khusus bagi yang mampu melakukannya.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
فَإِذَا جاء رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ
“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu! karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari Muslim).
Hadist ini dengan sangat jelas menunjukkan keutamaan Umrah di bulan Ramadhan, karena dikatakan bahwa ibadah umrah yang dilaksanakan di bulan puasa Ramadhan sama atau menyamai haji. Namun, perlu digaris bawahi, maksud dari hadis di atas hanya dari sisi pahalanya. Bukan berarti bahwa ibadah umrah di bulan puasa Ramadhan dengan serta merta menggugurkan kewajiban haji. Sebab Ulama telah bersepakat ibadah umrah tidak bisa menggantikan posisi haji wajib.
Penutup
Inilah beberapa amalan yang mungkin bisa sahabat kerjakan selama bulan Ramadhan. Apabila bisa mengamalkan dan menggabungkan semua amalan di atas, hendaknya ia bersyukur dengannya. Jika tidak bisa, Pilihlah satu atau dua amalan yang memudahkan baginya dalam beramal. Yang utama adalah konsisten dan istiqamah dalam mengerjakannya.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ
Beramallah kalian! Sebab semua manusia telah Allah bukakan pintu kebaikan khusus untuknya (sehingga ia merasa mudah dalam beramal). (HR.Bukhari Muslim)
[1] Lihat: Kitab siyar A’lam An-nubalak.
Maasyaallah. Kereeeeeeeeeeeeeeeeeen